Superman Is Dead Rilis Album Dalam Bentuk Vinyl
Kapanlagi.com - 17 Tahun berkarya dirasa cukup oleh trio punk rock asal
Bali, Superman Is Dead untuk merilis album terbaiknya. Mereka berencana
untuk merilis dan memasukkan karya mereka dari tahun 1997 hingga tahun
2009.
Uniknya format yang mereka gunakan bukanlah format CD seperti biasanya.
Band yang pernah mengisi di panggung musik bergengsi Warped Tour ini
akan meluncurkan albumnya dalam bentuk vinyl atau piringan hitam versi
long play atau LP.
Meski berencana untuk merilis di akhir tahun 2011, namun album
ini bisa terwujud dan akan dirilis pada Februari 2012. Album yang
bertajuk 1997-2009 ini hanya dicetak terbatas sebanyak 1000 keping atau
sedikit di atasnya..
Melihat pasar dengan penjualan yang lesu seperti ini, terlebih
dirilis dalam bentuk vinyl, sepertinya tak membuat khawatir Jerinx, Eka
dan Bobby. Baginya album ini akan menjadi album yang bisa dikoleksi.
selain itu akan memudahkan fans mereka yang berada di luar negeri yang
masih menggunakan vinyl.
Sepertinya Superman is Dead tengah menyiapakan untuk merambah
lebih jauh musik internasional. terlebih band ini juga berhasil masuk
dalam peringkat tembang Billboard.
Superman Is Dead Rilis Vinyl Untuk Kepuasan Batin
Kapanlagi.com - Merosotnya penjualan fisik sepertinya tak
berpengaruh bagi Superman Is Dead. Nekatnya, mereka malah merilis
diskografi yang diberi tajuk 1997-2009 bukan dalam bentuk CD atau tape
melainkan piringan hitam yang jarang orang memiliki pemutarnya.
Bagi band pengusung punk asal Bali ini rilisan diskografi dalam bentuk
PH atau vinyl ini merupakan suatu kepuasan batin tersendiri.
"Mungkin yang kita cari adalah kepuasan batin aja, karena band
kita udah benar-benar terbentuk. Kita terima kasih sekali dengan Sony
karena mendukung proyek ini," papar Jerinx.
Selain kepuasan batin, penggebuk drumer ini menambahkan bahwa
mereka sendiri juga senang dengan benda klasik/vintage. Selain itu
banyak band yang menjadi idol mereka merilis dalam format vinyl.
"Pertama kita suka hal vintage, rata-rata band yang kita
hormati juga mengeluarkan vinyl. Bentuknya juga besar jadi ada nilainya
gitu," ujarnya saat dijumpai di kantor Sony Music, Jl. Johar No.13
Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/2).
Lantas dengan dirilis dalam bentuk vinyl, akankah penjualan
fisik akan terdongkrak, terlebih saat ini penjualan fisik sangat
merosot? "Mungkin ini bisa jadi semacam proyek percontohan, kalau
proyek ini bekerja dan feedbacknya bagus mungkin akan jadi fenomena.
Tapi lihat aja nanti, mudah-mudahan bisa sukses," tukasnya.
(kpl/ato/faj)
Superman Is Dead, Rilis Vinyl Adalah Pencapaian
Kapanlagi.com - Langkah berani ditempuh oleh Superman Is Dead
(SID) dalam merilis album diskografinya. Mereka pun merilis dalam
format vinyl atau piringan hitam dan dicetak terbatas hanya untuk para
kolektor saja.
Bagi SID ini merupakan suatu pencapaian karir mereka selama ini
sekaligus sebagai wiujud rasa bangga sebagai band yang tetap eksis dan
bermain musik di luar jalur mainstream.
"Sebagai band yang memainkan musik yang tidak terlalu
mainstream dan dari Bali. Kita merasa dengan kondisi yang dimiliki,
yang kita capai sekarang, kita cukup bangga. Makanya kita ngerasa udah
layak punya ini dan kita mencari apa lagi yang layak untuk ini," ujar
Jerinx.
Jerinx menambahkan bahwa dia tak khawatir dengan penjualan
album ini meningkat penjualan fisik saat ini sangat susah. SID sendiri
merasa sama karena dia sudah memiliki pembeli yang siap membeli vinyl
ini.
"Kalau segmennya, akan terbagi dua. Indonesia biarpun kecil
ada komunitas kolektor. Pertama adalah untuk penggemar SID yang
benar-benar loyal. Kebanyakan pendengar kita itu masih sekolah, kita
pengen mereka menangkap esensi dari vinyl ini," paparnya.
Lebih lanjut Jerinx mengatakan jika proyek ini berhasil maka
akan menjadi sebuah fenomena tersendiri dalam dunia perilisan di
Indonesia.
"Kalau proyek ini bekerja dan feedbacknya bagus mungkin akan
jadi fenomena. Tapi lihat aja nanti, mudah-mudahan bisa sukses,"
tukasnya saat dijumpai di kantor Sony Music, Jl. Johar No. 13 Menteng,
Jakarta Pusat (23/2). (kpl/ato/faj)
No comments:
Post a Comment